Kisah Hidup Steve Jobs dalam Kenangan

        Hari ini, 5 Oktober, satu tahun yang lalu, adalah hari kepergian Steve Jobs, tokoh besar di balik Apple. Situs Apple memperingatinya dengan memuat video memorial pada halaman utamanya serta secarik surat pendek dari Tim Cook, CEO Apple saat ini. 
Namun, bagaimana perjalanan hidup Steve Jobs sebenarnya? Besar sebagai anak angkat, perjalanan hidup Steve Jobs memang tidak mudah. Namun, ia membuktikan bahwa keteguhan hati akan membuat perubahan bagi hidup seseorang; bahkan perubahan bagi dunia. Berikut ini kisahnya.
***


Meskipun berat, keputusan Joanne sudah bulat. Ia akan merelakan bayi yang dikandungnya untuk diadopsi.
Bukan tidak sayang, namun ia dipaksa keadaan. Ayahnya tidak merestui hubungannya dengan Abdullah Jandali, kekasih sekaligus ayah bayi yang dikandungnya itu. Namun Joanne ingin menjamin masa depan bayinya, sehingga ia mengajukan satu syarat: anaknya harus diadopsi pasangan bergelar sarjana.
Kandidat utama orang tua angkat itu sebenarnya adalah seorang pengacara. Namun ketika pada Joanne melahirkan seorang bayi di tanggal 24 Februari 1955, pasangan tersebut menarik diri. Mereka mencari seorang bayi perempuan, sementara Joanne melahirkan bayi laki-laki. Akhirnya dicarilah pasangan lain, yaitu Paul dan Clara Jobs.
Masalahnya, Clara tidak pernah lulus kuliah; Paul bahkan tidak pernah lulus SMA. Joanne sempat bimbang, namun akhirnya rela melepas anak laki-laki tersebut setelah pasangan Jobs memberi menjamin: anak laki-laki itu suatu hari akan kuliah.
Dari kisah dramatis itulah, kisah seorang pria bernama Steve Jobs dimulai.

No comments:

Post a Comment

Copy Paste Merupkan Pencurian Harta intelektual, Untuk itu jika Anda Ingin Copy Paste Silahkan Mencantumkan Sumbernya. Terimakasih