Misal dalam kasus ini PIKMI
sebuah lembaga computer memiliki 2 lab yaitu LAB A dan LAB B…agar komunikasi
data tidak ribet dengan menggunakan fasilitas yang minim, maka ditentukan agar
LAB A dan LAB B memiliki server yang berbeda namun dengan hanya menggunakan 1
SWITCH…
Nah gimana caranya…
Perhatikan ilustrasi
gambarnya berikut ini…
Gambar 1 : Ilustrasi Jaringan
pada PIKMI…
Nah, ini dia, yang perlu kita
atur pertama kali adalah servernya guys, kalo server A dan server B sudah bias
konek,,,baru dah kita setting clientny pake DHCP…oye…bisa kan DHCP…
Eits…tunggu dulu,,,kita setting
ne DHCP pas kalo sudah setting routernya ya,,,tentunya dengan VLAN…
Oke…langsung ke TKP…jika sudah
temen2 buat gambar seperti diatas…ayo kita langsung ke VLANnya…ohya,,,gateway
itu kita kasih dulu aja ya, buat nanti lebih mudah untuk setting routernya…
Terus perhatikan juga pembagian
port-port pada switch…karena itu berpengaruh guys…
Nah, kalo sudah paham…ayo kita
klik Switch dan masuk pada bagian CLI…
Gambar 2 : Tampilan CLI
Switch…
Kasusnya kita harus
initialisasi dulu…missal kita buat 2 vlan yaitu :
a.
Vlan 100 lab_a
b.
Vlan 200 lab_b
Nah,
perintah-perintahnya seperti ini…
·
Switch>enable
·
Switch#vlan database
·
Switch(vlan)#vlan 100 name lab_a
·
Switch(vlan)#vlan 200 name lab_b
·
Switch(vlan)#exit
·
Switch#sh vlan
Setelah kita setting
dan kita ketikkan sh vlan maka akan tampil jendela seperti ini…
Gambar 3 : vlan sudah aktif…
Nah, ini vlan sudah aktif guys, kita punya id 100 untuk
lab_a dan id 200 untuk lab_b. penggunaan id bebas yang penting diantara 1-1000…
Kalo sudah, kita lanjutkan…
Sekarang kita akan merubah atau memasukkan port-port yang
aktif pada vlan-vlan yang kita buat…missal pada kasus ini kita akan memasukkan
port 1-10 pada vlan 100 dan port 11-20 pada vlan 200 sedangkan port 24 itu
untuk router…
Check This Out…
Klik lagi 2x pada
Switch…masuk pada CLI…
·
Switch>enable
·
Switch#configure terminal
·
Switch(config)#interface fa 0/1
·
Switch(config-if)#switchport access vlan 100
·
Switch(config-if)#exit
·
Switch(config)#interface fa 0/2
·
Switch(config-if)#switchport access vlan 100
·
Switch(config-if)#exit
·
Switch(config)#interface fa 0/3
·
Switch(config-if)#switchport access vlan 100
·
Switch(config-if)#exit
·
Switch(config)#interface fa 0/4
·
Switch(config-if)#switchport access vlan 100
·
Switch(config-if)#exit
·
Switch(config)#interface fa 0/5
·
Switch(config-if)#switchport access vlan 100
·
Switch(config-if)#exit
Lakukan hal yang sama sampai pada port 0/10…untuk vlan
100…bagaimana dengan vlan 200…perhatikan dibawah ini…
·
Switch>enable
·
Switch#configure terminal
·
Switch(config)#interface fa 0/11
·
Switch(config-if)#switchport access vlan 200
·
Switch(config-if)#exit
·
Switch(config)#interface fa 0/12
·
Switch(config-if)#switchport access vlan 200
·
Switch(config-if)#exit
·
Switch(config)#interface fa 0/13
·
Switch(config-if)#switchport access vlan 200
·
Switch(config-if)#exit
·
Switch(config)#interface fa 0/14
·
Switch(config-if)#switchport access vlan 200
·
Switch(config-if)#exit
·
Switch(config)#interface fa 0/15
·
Switch(config-if)#switchport access vlan 200
·
Switch(config-if)#exit
·
Switch(config)#exit
·
Switch#sh vlan
Setelah kita ketikkan show vlan…lihat perpindahan port-port
dibawah ini…
Gambar 4 : Port-portnya yang
dikanan sudah aktif guys…
Nah, jika pada tahap ini sudah selesai, kita sudah bisa koq
setting DHCPnya…dan setiap ruangan yang berbeda server…sudah bisa beda server…
Sekarang kita kembangkan…tambahkan 1 router pada jaringan
kita…perhatikan gambar berikut…
Gambar 5 : Tambahkan 1 Router
pada Port fa 0/0 ke port 0/24 pada switch…
Sekarang masuk ke CLI pada Router…kalo ada pilihan awal
ketik no aja ya…
·
Router>enable
·
Router#configure terminal
·
Router(config)#interface fa 0/0.100
·
Router(config-subif)#encapsulation dot1q 100
·
Router(config-subif)#ip address 172.16.10.254
255.255.0.0
·
Router(config-subif)#exit
Yang diatas itu untuk vlan 100…bagaimana dengan vlan
200…perhatikan dibawah ini…
·
Router>enable
·
Router#configure terminal
·
Router(config)#interface fa 0/0.200
·
Router(config-subif)#encapsulation dot1q 200
·
Router(config-subif)#ip address 192.168.1.254
255.255.255.0
·
Router(config-subif)#exit
·
Router(config)#interface fa 0/0
·
Router(config)#no shutdown
Oke…sekarang kita lihat hasil akhirnya…
Gambar 6 : Setting sudah
selesai,,,tinggal 1…
Nah, ini gak semata2 sudah bisa reply antar server…kita
terakhir harus setting routernya portnya harus kita masukkan ke mode trunk…
Oke,,,masuk ke mode
cli pada switch…
·
Switch>enable
·
Switch#configure terminal
·
Switch(config)#interface fa 0/24
·
Switch(config)#switchport mode trunk
·
Switch(config)#exit
Sekarang coba kita ping dari Server B ke Server A…lihat
hasilnya…
Gambar 7 : Dia Sudah reply
guys…
lengkap artikelnya mas bro, keep sharing ya.
ReplyDeleteOk bro, makasih udah mau mampir bro
Delete