Review Chipset AMD A55

Perbedaan mendasar chipset AMD A55 dan A75 hanya terletak pada dua segi, yakni chipset AMD A55 tidak menyertakan dukungan port SATA3 6 Gbps dan USB3.0. Jika ada chipset AMD A55 yang menggunakannya, itu berkat bantuan chip tambahan guna menambah daya tarik tersendiri bagi sebuah motherboard.  

Selain dua hal tersebut, chipset dengan kode nama Hudson-D2 ini memiliki spesifikasi serta peruntukkan yang mirip dengan AMD A75 (Hudson-D3). Keduanya mendukung penggunaan prosesor AMD A4-3xxx/A6-3xxx/A8-3xxx/E2-2xxx/Athlon II X4 6xx/Athlon II X2 2xx/Sempron X2 1xx. Sementara prosesor yang mendukung chip grafis onboard hanya terdapat pada AMD A4-3xxx/A6-3xxx/A8-3xxx.

Sekadar menginformasikan, soket FM1 memiliki arsitektur yang berbeda dengan chipset grafis seri G seperti AMD880G atau AMD890G. Soket FM1 sendiri disandingkan dengan prosesor Llano yang mengkombinasikan CPU dan GPU ke dalam sebuah die. Jadi kali ini grafis onboard berada pada prosesor dan bukannya pada chipset. Hal inilah yang membuat kinerja grafis onboard-nya lebih baik dibanding chipset seri G.  

Chipset AMD A55 mendukung penggunaan kartu grafis ganda CrossFirex. Meskipun demikian, banyak motherboard yang hanya menyediakan satu slot grafis saja karena A55 memang mengedepankan feature minimalis. Jika terdapat dua slot grafis, bandwith kedua hanya berjalan pada kecepatan x4. Ini membuat modus CrossFireX lebih tepat diperuntukkan bagi yang ingin menggunakan beberapa monitor sekaligus.

Yang menarik, motherboard dengan chipset AMD A55 ditawarkan dengan harga terjangkau. Sebagai contoh, Asrock A55 Pro3 yang memiliki spesifikasi di atas rata-rata “hanya” memiliki harga kisaran US$90 saja.

Berikut kami tampilkan 4 motherboard ber-chipset AMD A55 untuk memberikan gambaran akan kinerja serta fasilitas yang disertakan.  (Catatan: Platform Uji - Prosesor AMD A6-3650, memori Kingston DDR3-1333 2GB x2, kartu grafis onboard, hard disk Seagate Barracuda 7200RPM 320GB, PSU Silverstone OP700, Windows 7 Ultimate 64-bit)