Temuan B2B
International yang bekerjasama dengan Kaspersky Lab pada bulan Juli 2012 lalu mengungkapkan, sebanyak 52% spesialis TI
meyakini bahwa penyerangan bertarget bakal lebih sering terjadi.
Satu dari
tiga spesialis TI yang disurvei (33%) bahkan percaya bahwa lambat laun perusahaan
mereka juga akan menjadi target penyerangan cyber.
Walhasil, perusahaan harus selalu siap mempertahankan infrastruktur yang
ada, seperti server, workstation,
atau perangkat seluler. Apalagi, sebuah survei menemukan bahwa penyerangan
bertarget menjadi ancaman tiga teratas yang paling sering terjadi di masa yang
akan datang.
Para manajer
dan spesialis TI yang menjadi responden B2B International pun hanya 40% yang
mengetahui seluk beluk malware
yang dijadikan senjata cyber. Sebanyak 27% mengerti Stuxnet dan
13%-nya paham mengenai Duqu. Sementara itu, 31% responden mengaku sudah
mengenal akrab Trojan pencuri
data seperti SpyEye dan ZeuSturned.
Perlu dicatat, survei B2B
International ini dilakukan sebelum Madi terdeteksi, yakni penyerangan yang
menargetkan infrastruktur perusahaan mesin, organisasi pemerintahan, bank dan
akademis di Timur Tengah.
Sumber - Infokomputer.com
No comments:
Post a Comment
Copy Paste Merupkan Pencurian Harta intelektual, Untuk itu jika Anda Ingin Copy Paste Silahkan Mencantumkan Sumbernya. Terimakasih